Klojen - Tiga mahasiswa ITN Malang prodi Teknik Kimia memanfaatkan limbah laundry sebagai insektisida. Mereka adalah Litfi Mia Wulandari, Aisyah Humaerah dan Mohamad Zamroni Bahtiarul Fitroh Arif.Hal ini bermula dari banyak limbah laundry yang tak termanfaatkan namun menyumbang pencemaran air dan tanah.
Selain itu juga mengancam keberlangsungan makhluk hidup. Bagi manusia
bisa menimbulkan penyakit kulit. Sedang bagi ikan bisa membunuhnya."Ikan akan mati, karena permukaan air tegang akibat tertutup limbah.
Ini mengakibatkan air di bawah tidak bisa mendapatkan asupan oksigen,”
kata Mia dalam rilis yang diterima suryamalang.com, Rabu (1/8/2018).
Kota Malang sebagai kota pendidikan antara lain karena banyak perguruan tinggi menumbuhkan usaha jasa laundry.Di kawasan Sumbersari saja yang ada 90 usaha jasa laundry. Kebanyakan penggunannya adalah para mahasiswa kampus sekitarnya.
Menurut Mia, limbah
yang murah dan mudah didapat ini mengandung LAS (linear alkylbenzene
sulfonate) yang bersifat toksik (racun) dan berbahaya bagi lingkungan.“Saat kadarnya (LAS) lebih dari 0,5 miligram, maka limbah ini memiliki sifatnya racun yang bisa dimanfaatkan untuk insektisida," papar Mia. Saat dianalisa, limbah laundry memiliki 82 ml.
Baca juga :Pemerintah Gratiskan Biaya Paten Peneliti
Dengan penambahan cintronella dari serai wangi yang bersifat
desiscant (dehidrasi), insektisida ini dalam pengaplikasiannya mampu
membunuh semut hitam pada akar anggrek.Untuk pembuatannya cukup mudah. Limbah laundry diendapkan 1 x 24 jam
untuk memisahkan antara padatan dan airnya. Air tersebut kemudian
dicampur dengan citronella oil 37,62 persen dari serai wangi.
“Meski baunya wangi tetapi serangga tidak suka, serai juga bersifat
racun desiscant (dehidrasi) yang berujung kematian. Hanya dengan
penyemprotan 10 detik semut sudah mati,” kata mahasiswa asal Lumajang
ini.Penelitian mereka ini telah didanai Kemenristekdikti di PKM (Program
Kreativitas Mahasiswa). Judulnya "Insektisida Serangga Dual Power
Berbasis Limbah Laundry".Adanya hasil dari penelitian ini, ia menyatakan ada peluang dikembangkan menjadi usaha bagi masyarakat sekitar kios laundry.
“Kelebihan dari insektisida ini baunya tidak menyengat serta aman
bagi lingkungan," ujar Mia. Jika ingin dibuat sendiri juga murah dan
mudah mendapatkan limbahnya.Harapan timnya adalah hasil penelitian ini bisa memberi solusi
penyelesaian permasalahan pencemaran lingkungan. Juga meningkatkan
perekonomian bagi yang membuatnya sebagai produk insektisida.
Sumber : suryamalang.com